Menahan Hawa Nafsu - Fiksi - Chahaya Chinta

 Nama : Chahaya Chinta Chinari Chasih

Katagori Fiksi








Puasa bukan hanya menahan diri dari rasa lapar dan haus, tapi juga menahan diri dari hawa nafsu.


______

 

Kini waktu berbuka telah tiba. 


Di sebuah meja makan terdapat banyak makanan lezat. Bagaimana orang tak tertarik untuk memakannya? Sama halnya dengan seorang gadis ini, ingin rasanya dia bersegera memakannya, tetapi ditegur oleh Kakaknya.


"Dek, jangan lupa baca do'a dulu," tegur sang Kakak.


"Iya."


Satu-persatu makanan diraihnya dan dia letakkan di piringnya, mulai dari ikan, sayur, dan lain-lainnya.


"Dek, kamu lapar? Sampe segitunya ambil makanan."


"Pelan-pelan Sayang makannya," ucap sang Ibu.


"Iya," sahutnya sembari memakan dengan lahapnya.


Kemudian dia kembali meraih makanan dan tak lupa juga dengan minuman, mulai dari minuman jus buah, es campur, serta susu. Sang Kakak dan Ibunya heran melihat tingkah lakunya.


Tiba-tiba!


"Aau ... sakit!" teriaknya.


"Sayang kenapa?" tanya mereka.


"Mah, Kak, keknya Adek ketulangan deh. Sakit banget Mah ...," ucapnya dengan lirih.


"Coba kamu minum air putih!" pinta sang Ibu sembari menyodorkan minuman.


Beberapa menit kemudian ...


Alhamdulillah kini dia telah terbibas dari rasa sakit kerena ketulangan.


"Lain kali jangan serakah ya, Dek. Makan seperlunya saja. Ibu tau kamu telah menahan rasa lapar dan haus, tapi saat berbuka jangan serakah," ucap Ibunya.


"Itu akibatnya jika kamu bersifat serakah," lanjut sang Kakak.


"Iya Mah, Kak."

Komentar