Oleh : Chahaya Chinta Chinari Chasih
Katagori : Fiksi
Duduk bersama kedua orang tua di teras rumah setelah selesai menyapu dan menyiram beberapa tanaman yang ada di halaman. Cukup sejuk udarannya sambil menunggu waktu magrib. Aku selalu mengisi waktuku dengan menyiram tanaman, hingga tidak terasa azan magrib pun terdengar. Ibu sudah menyiapkan makanan buat kita berbuka. Aku,ibu, dan ayah duduk di meja makan sambil membaca doa berbuka.
Setelah selesai berbuka Ibu cerita kepadaku tentang seorang kakek kakek tua yang sedang berjualan takjil di depan komplek perumahanku. Ibu bilang jika kakek itu sudah sangat tua dan tidak seharusnya berjualan lagi, Pakaian si kakek sangat kumuh dan tidak lagi layak pakai. Ibu membeli cukup banyak takjil yang kakek itu jual agar dagangan kakek cepat habis.Ibu berpesan kepadaku untuk selalu bersyukur, karena di luar sana masih banyak orang orang yang kesulitan.
keesokan harinya gantian aku yang membeli takjil, aku melihat kakek kakek yang ibu ceritakan kemarin. Jualan kakek masih sangat banyak tidak ada yang membelinya. hatiku tersentuh untuk membeli beberapa takjil yang kakek itu jual.
Komentar
Posting Komentar